Cara Kerja Kulkas Di Rumah Kita


Hampir setiap rumah tangga memiliki kulkas, selain harganya sudah sangat terjangkau bahkan lebih murah dari smartphone yang kita genggam. Juga memiliki jasa sangat besar dalam menyimpan stok makanan, tidak hanya sebagai pendingin minuman. Tanpa kulkas, rasa sulit dibayangkan menyimpan frozen food Anda.

Tahukah cara kerja kulkas di rumah?

Prinsip kerja kulkas atau refrigerator adalah memindahkan panas dari suatu ruangan (kulkas) bersuhu rendah ke ruangan lain (luar kulksa) bersuhu lebih tinggi dengan memanfaatkan proses penguapan. Pernahkah Anda meneteskan alkohol di kulit dan membiarkannya menguapan hingga kering. Kulit anda pasti merasakan dingin ketika alkohol menguap. Dengan penguapan yang dikendalikan, suhu kulkas bisa mencapai minus dua pulh derajat celsius.

Penggunaan refrigerator memang lebih tepat, karena kulkas menggunakan refrigrasi dimana sistem yang mampu mengatur suhu hingga lebih rendah dari suhu lingkungan. Caranya dengan melakukan penyerapan panas pada suhu rendah secara terus menerus dengan menguapkan cairan tertentu seperti freon secara kontinyu. Cairan yang diuapkan kemudian dikembalikan menjadi cairan dengan diberi tekanan pada uap tersebut dan mulai mengembun sehinggga kembali mencair. Selama proses pengembunan, cairan melepaskan panas yang serapnya. Kemudian selanjutnya dialirkan untuk diuapkan kembali, demikian seterusnya.

Berikut adalah bagian-bagian kulkas atau refrigerator yang perlu Anda ketahui

Cairan pendingin (refrigerant), zat pendingin yang mudah
berubah wujud dari cair menjadi gas, demikian sebaliknya. Cairan yang dimaksud adalah freon atau R-12, HCFC R-22 yang dianggap lebih ramah lingkungan.

Kompressor (Compressor), fungsi mensirkulasi dengan memompa cairan pendingin dengan melakukan penghisapan freon dalam bentuk gas, kemudian menekan freon menjadi cairan kembali.

Kondensor (condenser),  Alat penukar panas (kalor) yang merunkan suhu freon sehingga berubah bentuk dari gas bertekanan tinggi menjadi cair.

Filter, tabung yang menyaring dan mencegah benda-benda asing agar tidak ikut bersirkulasi.

Pipa kapiler (Capillary pipe), bertujuan menurunkan tekanan cairan pendingin sebelum masuk ke evaporator.

Evaporator, bagian yang menyerap panas dan melakukan pengubahan bentuk dari cair ke gas. Evaporator berada di bagian dalam kulkas.

Accumulator, penampung sementara cair freon bersuhu rendah dengan minyak pelumar evaporator, selain itu juga mengatur sirkulasi cairan pendingin.

Thermostat, semacam sensor suhu untuk mencegah terjadi pendinginan berterusan yang tidak diinginkan. Dengan mengatur thermostat, suhu ruang kulkas dapat diatur sesuai kebutuhan.

Katup ekspansi, terpasang pada saluran masuk evaporator  agar penyerapan panas dan pengubahan zat pendingin dari cair ke gas berlangsung optimal.

Fan, kipas untuk mengalirkan udara mengembuskan udara lingkugan untuk mendinginkan evaporator dan kondeser.

Defrost Heater, pemanas bertujuan utnuk mencegah terjadinya penumpukan bunga es yang biasanya terjadi pada evaporator. Penumpukan bunga es yang berlebihan dapat mengurangi fungsi evaporator sehingga menyebabkan suhu kulkas sudah tidak dingin lagi.

Agar lebih mudah kita bisa menyimak animasi cara kerja kulkas dibawah




Comments

Popular posts from this blog

Cara Membuat Nugget Ayam Rumahan

Cara Mudah dan Praktis Membuat Kaki Naga

Kenali 4 Jenis Freezer Untuk Menyimpan Frozen Food